PP Riau Tidak Akui Jhoni sebagai Ketua MPC PP Pekanbaru, Ini Alasannya 

PP Riau Tidak Akui Jhoni sebagai Ketua MPC PP Pekanbaru, Ini Alasannya 

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Riau tidak mengakui Jhoni sebagai Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kota Pekanbaru. Selanjutnya, ditunjuk caretaker untuk memimpin PP Pekanbaru hingga pelaksanaan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) PP Pekanbaru.

Demikian diungkapkan Ketua MPW PP Riau Arsadianto Rachman, usai rapat pleno MPW PP Riau di salah satu hotel di Pekanbaru, Jumat (1/3/2019). Pleno tersebut dihadiri seluruh pengurus inti MPW PP Riau.

Salah satu point dalam pleno tersebut, yakni menyikapi Muscab PP Pekanbaru yang digelar akhir Februari 2019 lalu yang dinilai melanggar Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi. Dalam muscab tersebut, Jhoni terpilih sebagai Ketua MPC PP Pekanbaru.


"Hasil rapat pleno hari ini, memutuskan membekukan pengurus MPC PP Pekanbaru, karena sudah menyalahi AD/ART PP karena mengadakan muscab tanpa dihadiri oleh MPW," ujar pria yang akrab disapa Anto Rahman kepada Riaumandiri.co usai pelaksanaan pleno.

Dengan dibekukannya kepengurusan PP Pekanbaru itu, selanjutnya menunjuk Iwan Pansa alias Iwan PI sebagai caretaker. Ini dilakukan agar organisasi PP di Pekanbaru tetap berjalan.

"Mereka telah melanggar AD/ART organisasi, dan kami langsung menunjuk caretaker Iwan P," lanjut Anto.

Menurutnya, jabatan caretaker ini dijabat hingga diselenggarakannya Muscablub untuk memilih Ketua MPC Pekanbaru definitif.

"Kita harapkan kepada caretaker untuk segera melaksanakan Muscablub sebelum Pemilu," kata dia.

Sebenarnya, kata Anto, periodisasi kepengurusan PP Pekanbaru telah berakhir, dan seharusnya dilaksanakan muscab yang sesuai dengan AD/ART PP. Dan disebutkan sudah ada perintah dari MPN yang sebelum Oktober akan melaksanakan musyawarah besar (mubes).

"Kita sudah punya jadwal. Jadi siapa saja MPC yang tidak bisa melaksanakan muscab maka MPW akan menunjuk caretaker," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, di tahun politik ini pihaknya ingin organisasi solid dan ikut menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilu. Ini harapannya kepada seluruh pengurus dan anggota PP Riau yang disebutkannya mencapai 10 ribu orang.

"Untuk pembekuan MPC sudah ada SK-nya. Surat Keputusan Nomor 097.F/MPW-PP/Riau/III/2019. Dan penunujukan caretaker itu merupakan hak prerogatif Ketua MPW," tegasnya.

Untuk itu, Anto mengimbau kepada seluruh anggota yang tersebar di seluruh Riau untuk kepengurusan itu harus bersinergi. Tentunya juga harus konsolidasi ke bawah sampai ke PAC-PAC.

"Karena ini organisasi, tentu juga harus memikirkan kesejahteraan anggota," pungkas Anto.

Reporter: Dodi Ferdian